Oldham Athletic berhasil mempermalukan Liverpool 3-2 pada putaran keempat Piala FA, Minggu (27/1) malam waktu setempat.
Tidak ada leg kedua di ajang ini sehingga Liverpool harus mengubur impian meraih gelar kedelapan sepanjang sejarah. Oldham merupakan tim League One atau setara divisi dua yang tujuh kali menderita kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir di divisinya. Sukses ini mengulangi sejarah 20 tahun lalu ketika Oldham kali terakhir membekuk Liverpool juga dengan skor 3-2.
Bermain di hadapan pendukung yang memadati stadion Boundary Park, Oldham sudah unggul pada menit ketiga melalui gol Matt Smith. Striker jangkung 23 tahun itu mengalahkan Sebastian Coates dalam duel udara untuk menyambut umpan silang Youssouf M'Changama dari sayap kiri.
Gol tersebut menjadi kontribusi terakhir M'Changama karena harus ditarik keluar pada menit kesepuluh karena menderita cedera akibat ganjalan Raheem Sterling beberapa menit sebelumnya. Posisinya digantikan oleh Carl Winchester.
Menit 17, penyerang andalan Liverpool, Luis Suarez, menaklukkan pengawalan Cliff Byrne sebelum dengan tenang menyelesaikan peluang. Dean Bouzanis tak berdaya mencegah aksinya.
Liverpool mendominasi pertandingan, sedangkan Oldham lebih banyak memainkan bola-bola panjang dengan Smith sebagai target. Saat babak pertama memasuki menit tambahan kedua, Smith mengembalikan keunggulan tuan rumah. Kesalahan Brad Jones membuat bola dikuasai Lee Croft dan diberikan kepada Smith. Tanpa kesalahan Smith kembali membuat fans Boundary Park bersorak gemuruh.
Tiga menit usai turun minum, gemuruh yang sama muncul lagi. Reece Wabara muncul menyambut umpan silang Winchester. Jones berdiri tanpa daya mencegah gol ketiga bersarang di gawangnya.
Ketinggalan dua gol memaksa manajer Brendan Rodgers memasukkan Steven Gerrard dan Stewart Downing. Hujan mulai turun dan ditambah dengan angin, sulit bagi kedua tim memeragakan penampilan terbaik. Kedua tim pun kian sering memainkan bola-bola panjang dalam membangun serangan.
Gol balasan Liverpool akhirnya tercipta pada menit ke-80. Joe Allen muncul melesakkan tendangan voli yang mengenai Jose Baxter sebelum melesak ke dalam gawang Bouzanis. Sayangnya, gol itu menjadi yang terakhir dalam pertandingan. Kedudukan 3-2 tetap berpihak kepada Oldham setelah melalui enam menit tambahan waktu di akhir babak kedua.
Tidak ada leg kedua di ajang ini sehingga Liverpool harus mengubur impian meraih gelar kedelapan sepanjang sejarah. Oldham merupakan tim League One atau setara divisi dua yang tujuh kali menderita kekalahan dalam delapan pertandingan terakhir di divisinya. Sukses ini mengulangi sejarah 20 tahun lalu ketika Oldham kali terakhir membekuk Liverpool juga dengan skor 3-2.
Bermain di hadapan pendukung yang memadati stadion Boundary Park, Oldham sudah unggul pada menit ketiga melalui gol Matt Smith. Striker jangkung 23 tahun itu mengalahkan Sebastian Coates dalam duel udara untuk menyambut umpan silang Youssouf M'Changama dari sayap kiri.
Gol tersebut menjadi kontribusi terakhir M'Changama karena harus ditarik keluar pada menit kesepuluh karena menderita cedera akibat ganjalan Raheem Sterling beberapa menit sebelumnya. Posisinya digantikan oleh Carl Winchester.
Menit 17, penyerang andalan Liverpool, Luis Suarez, menaklukkan pengawalan Cliff Byrne sebelum dengan tenang menyelesaikan peluang. Dean Bouzanis tak berdaya mencegah aksinya.
Liverpool mendominasi pertandingan, sedangkan Oldham lebih banyak memainkan bola-bola panjang dengan Smith sebagai target. Saat babak pertama memasuki menit tambahan kedua, Smith mengembalikan keunggulan tuan rumah. Kesalahan Brad Jones membuat bola dikuasai Lee Croft dan diberikan kepada Smith. Tanpa kesalahan Smith kembali membuat fans Boundary Park bersorak gemuruh.
Tiga menit usai turun minum, gemuruh yang sama muncul lagi. Reece Wabara muncul menyambut umpan silang Winchester. Jones berdiri tanpa daya mencegah gol ketiga bersarang di gawangnya.
Ketinggalan dua gol memaksa manajer Brendan Rodgers memasukkan Steven Gerrard dan Stewart Downing. Hujan mulai turun dan ditambah dengan angin, sulit bagi kedua tim memeragakan penampilan terbaik. Kedua tim pun kian sering memainkan bola-bola panjang dalam membangun serangan.
Gol balasan Liverpool akhirnya tercipta pada menit ke-80. Joe Allen muncul melesakkan tendangan voli yang mengenai Jose Baxter sebelum melesak ke dalam gawang Bouzanis. Sayangnya, gol itu menjadi yang terakhir dalam pertandingan. Kedudukan 3-2 tetap berpihak kepada Oldham setelah melalui enam menit tambahan waktu di akhir babak kedua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar